Wednesday, 25 December 2013

Kenapa anjing dan kucing suka bermusuhan

KENAPA ANJING DAN KUCING SUKA BERMUSUHAN? 
ANJING VS KUCING!
ANJING VS KUCING! 
ANJING VS KUCING!
ANJING VS KUCING! 
ANJING VS KUCING!
ANJING VS KUCING! 
ANJING VS KUCING!
ANJING VS KUCING! 
ANJING VS KUCING!
ANJING VS KUCING! 
ANJING VS KUCING!
ANJING VS KUCING! 
ANJING VS KUCING!
ANJING VS KUCING! 
ANJING VS KUCING!
ANJING VS KUCING!
Assalamu ‘alaykum wa rahmatullahi ta’ala wa barakatuh. 
Yaa akhi / yaa ukhti, ketika anjing dan kucing didekatkan, mengapakah mereka selalu bermusuhan? Permusuhan antara kucing dan anjing ada sebabnya, apa? Silahkan bacalah sejarahnya baik-baik!
Yaa akhi / yaa ukhti, seperti yang kita lihat sekarang ini, kucing, hewan yang bentuk tubuhnya lebih kecil ini selalu takut terhadap anjing, hewan yang lebih besar badannya, malah terkadang terjadi perkelahian yang tak terhindarkan diantara mereka berdua.
Menurut sejarahnya, ketika Nabi Nuh -’Alayhissalam- menaiki perahunya, Nabi Nuh -’Alayhissalam- melarang semua penumpang baik manusia maupun binatang untuk melakukan perkawinan! Larangan tersebut dikarenakan untuk menjaga muatan kapal agar tidak terlalu berat oleh anak-anak yang baru lahir di dalam kapal tersebut.
Dari sumber-sumber kisah Nabi Nuh yang kita ketahui, dapat disimpulkan bahwa berlabuhnya kapal Nabi Nuh -’Alayhissalam- otomatis lebih dari usia kandungan seorang ibu, karena Nabi Nuh telah mengisyaratkan bahwa beliau khawatir anak-anaknya akan membebani kapal yang bisa membuat tenggelam sebab kelebihan muatan.
Setidaknya ada 40 pasang suami istri dan binatang lain yang masing-masing sepasang. Tak luput pula sepasang ekor anjing dan sepasang kucing. Seluruh penumpang mentaati larangan Nabi Nuh -’Alayhissalam- untuk tidak melakukan perkawinan, kecuali anjing.
Menurut sejarahnya, ada seekor anjing jantan di dalam kapal Nabi Nuh-’Alayhissalam- yang sangat bandel dengan tetap saja mengawini anjing betina. Mengetahui hal ini, kemudian kucing melaporkan kejadian itu kepada Nabi Nuh -’Alayhissalam-. Namun, tetap saja anjing jantan itu bandel, dia tetap ingin mengawini anjing betina berulangkali.
Maka datanglah kucing kepada anjing tersebut dengan berkata: “Wahai anjing, kenapa engkau tidak mentaati perintah Nabiyullah, Nabi Nuh -’Alayhissalam- dengan tetap mengawini pasanganmu?!”.
Namun anjing tersebut diam saja mendengar teguran kucing itu. Meskipun sudah diingatkan oleh kucing berulangkali, anjing ini tetap saja melakukan perbuatan itu. Hingga setiap kali ada perbuatan tersebut, kucing selalu melapor kepada Nabiyullah, Nabi Nuh -’Alayhissalam-.
Kejadian berulangkali tidak dapat dihentikan. Anjing dengan asyiknya mengawini pasangannya, maka kucing pun terus-terusan melaporkan kejadian itu kepada Nabi Nuh. Akibatnya, anjing menjadi murka kepada kucing dan anjing menjadi dendam membara kepada kucing.
Dengan adanya sejarah inilah, antara anjing dan kucing hingga detik ini terjadi perseteruan, menjadi musuh bebuyutan sampai sekarang.
Wallahu a’lam bi showwab. 

No comments:

Post a Comment